Saturday, December 6, 2014

Tembok Yakjuj Makjuj dihancurkan oleh Allah



Hancurnya tembok besi ini bukan karena dilobangi ataupun dirusak oleh bangsa Yakjuj Makjuj. Konstruksi dam berbahan besi berlapis tembaga yang disebut dengan istilah "radm" ini adalah konstruksi yang tidak memungkinkan untuk dilobangi ataupun dirusak menggunakan peralatan manual.

Di akhir ayat 98 surah Al-Kahf, Zulqarnain berkata

"jika telah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikan tembok ini rata dengan tanah"



Kata yang digunakan untuk menyebut kehancuran tembok tersebut adalah "dakkaa'an" yang berarti hancur/menjadi debu/runtuh dan rata dengan tanah.



Berikut analisis proses kehancurannya:

  • Peralatan manual pada masa itu mutlak tidak akan bisa menghancurkan konstruksi tembok dam. Jangankan menghancurkan, melobangi saja tidak akan bisa.
  • Berlobangnya tembok ini pada masa Rasulullah menandakan bahwa ia sudah mulai keropos, kemungkinan disebabkan oleh faktor korosi yang mengikis lapisannya. Peristiwa mulai berlobangnya tembok ini terjadi pada sekitar tahun 630M.
  • Jika pada tahun 642M pasukan Abdurrahman Ibn Rabiah yang melintasi Caucasus juga melewati celah Darial Gorge tanpa menemui tembok besi ataupun bendungan air di utara celah, bisa disimpulkan bahwa tembok besi ini telah lenyap secara keseluruhan.
  • Catatan sejarah yang lebih akurat menunjukkan bahwa pasukan Al-Jarrah melewati celah Darial Gorge pada tahun 724M dan berhasil menembus pertahanan Khazar di utara Caucasus.
  • Lenyapnya tembok ini pada periode 630-720M, atau bahkan pada periode yang lebih pendek lagi (630-640M) tidak mungkin terjadi hanya karena faktor korosi. Tembok ini mampu bertahan seribu tahun lebih. Adalah hal yang impossible jika ia lenyap secara total dalam waktu kurang dari 100 tahun atau bahkan dalam waktu yang lebih singkat sekitar 10 tahun hanya disebabkan faktor korosi.
  • Satu-satunya kemungkinan proses lenyapnya tembok ini secara drastis adalah dikarenakan faktor bencana yang mengakibatkan jebolnya tembok tersebut, dan air yang sebelumnya terbendung dalam jumlah besar di sebelah utara menghanyutkan tembok besi dalam waktu sekejap, dan menguburkannya di bawah lapisan lumpur.
  • Kemungkinan reruntuhan tembok saat ini terkubur di bawah lapisan tanah sepanjang celah Darial Gorge. Dengan skenario ini maka apa yang diucapkan Dzulqarnain bahwa Allah akan menjadikan tembok tersebut rata dengan tanah benar-benar menjadi kenyataan.

Untuk membuktikan asumsi skenario lenyapnya tembok sebagaimana yang saya sebutkan di atas, kita membutuhkan bukti penguat entah itu penggalian di wilayah sepanjang celah Darial Gorge ataupun dengan cara lain yang bisa menunjukkan bukti secara ilmiah. Sampai saat ini belum ada arkeolog muslim ataupun non-muslim yang berusaha membuktikan keberadaan reruntuhan tembok besi di bawah lapisan tanah sepanjang celah Darial Gorge. Faktor penyebabnya adalah memang tidak memungkinkan untuk mengadakan project penggalian arkeologi di celah ini hanya untuk membuktikan adanya reruntuhan tembok besi berlapis tembaga. Celah sempit ini adalah satu-satunya jalur penghubung Georgia-Rusia, jelas tidak mungkin menutup satu-satunya jalur transportasi untuk melakukan penelitian arkeologi. Belum lagi adanya anggapan bahwa kisah Dzulqarnain hanyalah sebuah mitos. Karenanya kita akan mencari bukti penguat lain yang dapat digunakan untuk mendukung analisis ini.

No comments:

Post a Comment