Saturday, December 6, 2014

Bencana runtuhnya glacier dari puncak Kazbek, pemicu hancurnya tembok Yakjuj Makjuj

Pada tahun 2007, tiga pakar geologi Russia menerbitkan hasil penelitian mereka terhadap formasi reruntuhan dan pergerakan glacier di Caucasus bagian tengah. IB Seinova dari High Mountain Geophysical Institue (Nalchik, Russia) bekerja bareng TL Sidorova & SS Chernomorets dari University Centre for Engineering Geodynamics and Monitoring (Moscow, Russia) menemukan bukti-bukti terjadinya bencana catastropic yang meruntuhkan glacier dari puncak gunung Kazbek. Berdasar hasil studi terhadap lapisan tanah di jalur sungai-sungai di bawah pegunungan Kazbek, bencana terbesar terjadi pada kurun waktu abad 5M hingga 10M, selanjutnya intensitas runtuhnya glacier menurun hingga sekitar 7 abad setelahnya. Pada tahun 1800-an, aktivitas runtuhnya glacier kembali meningkat sampai tahun 1920. Diprediksikan akan terjadi peningkatan reruntuhan pada abad ke-21.

Prediksi ketiga pakar geologi ini menjadi kenyataan. Pada 17 Mei 2014M terjadi reruntuhan glacier dan salah satunya menutup celah Darial Gorge. Meski tidak separah yang terjadi pada tahun 1832M namun tumpukan lumpur yang menggunung telah melumpuhkan akses di perbatasan Russia Georgia ini.


Kita bisa memperoleh gambaran lebih jelas tentang efek kehancuran dam yang membendung air di utara celah dengan membandingkan data atau catatan peristiwa yang ada. Pada 15 Agustus 1832M, bongkahan es yang runtuh dari puncak Kazbek menutup celah Darial Gorge setinggi 100meter, akibatnya aliran sungai Terek terbendung di sebelah utara celah. Bencana tragis terjadi setelah bongkahan es ini hancur karena tidak kuat menahan tekanan air. Jalur utama antara Russia - Georgia beserta lahan dan pemukiman penduduk hingga 60-80meter di atas dasar sungai ludes diterjang air.


Berdasar informasi di atas, dapat kita perkirakan bahwa pada periode abad ke-5 hingga 10M, bencana yang serupa dan memiliki efek yang tidak jauh berbeda pernah menimpa celah Darial Gorge. Perkiraan proses hancurnya tembok besi terjadi pada tahun 630-720M atau bahkan lebih awal lagi (630-640M), dan periode ini berada pada masa intensitas reruntuhan glacier yang dikategorikan bencana terbesar yakni antara abad ke-5 hingga 10M.


Kemungkinan besar bencana inilah yang menjebolkan “radm” yang dibangun Dzulqarnain. Keroposnya tembok besi yang dikabarkan oleh Rasulullah sekitar tahun 630M menjadikannya tidak mampu membendung tekanan air yang meningkat drastis disebabkan runtuhnya glacier dari puncak Kazbek, yang kemudian menjebol dan menghanyutkannya. Tumpukan lumpur yang terakumulasi selama 1,100 tahun di bendungan air tentunya akan memenuhi area sepanjang celah Darial Gorge dan menambah tingginya level dasar sungai di sepanjang alirannya sehingga menguburkan reruntuhan tembok besi dibawahnya. Serpihan reruntuhan yang berupa lempengan tembaga mungkin masih bertahan hingga kini, namun serpihan besi yang tidak terlapisi tembaga bisa jadi telah hancur dimakan usia karena faktor korosi kecuali sebagian kecil sisanya. Besi adalah logam yang kuat, namun ketika berada di tempat terbuka ataupun terkubur dalam tanah tanpa adanya lapisan pelindung maka kita tidak akan menjumpai bentuk asli dari serpihan besi tersebut setelah ribuan tahun.


No comments:

Post a Comment