Pasca penyelesaian misi ekspedisi kedua, Dzulqarnain melanjutkan ekspedisinya ke arah lain.
92 Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
93 Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
94 Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" (QS. Al-Kahf, 18:2-94)
Lokasi ekspedisi ketiga ini bisa dipastikan berada di wilayah sebelah utara, karena kaum yang dijumpai Dzulqarnain meminta tolong agar dibuatkan dinding yang memisahkan mereka dengan bangsa Yakjuj Makjuj (Gog and Magog). Bangsa Yakjuj Makjuj adalah bangsa yang suka membuat kerusakan yang tinggal di daerah utara. Kaum Bani Israel telah mengenal nama bangsa perusak ini dari alkitab, dan mereka meyakini bahwa Yakjuj Makjuj adalah keturunan Nabi Nuh dari jalur Yafets (Japheth).
Kaum yang dituju dalam ekspedisi kali ini bermukim di antara dua gunung. Sekarang kita mencari lokasi pegunungan yang berada di arah utara dari Babylonia. Satu-satunya deretan pegunungan yang bisa kita jumpai adalah pegunungan Caucasus yang membentang dari barat ke timur, dari Laut Hitam hingga Laut Caspia. Pegunungan ini memisahkan wilayah Rusia dan wilayah Asia Tengah. Sebenarnya tidak sulit bagi kita untuk menelusuri lokasi yang kita cari ini karena beberapa kata kunci telah disebutkan dalam ayat-ayat di atas.
- Kaum ini tinggal di antara dua gunung, artinya lokasi pemukiman mereka diapit oleh pegunugan di sebelah barat dan sebelah timurnya. Dengan kata lain lokasi ini berada di tengah-tengah deretan pegunungan Caucasus ini.
- Pemukiman ini tentunya pernah mengalami dampak kebrutalan yang dilakukan oleh bangsa Yakjuj Makjuj, dengan kata lain bangsa Yakjuj Makjuj pernah atau bahkan sering melewati pemukiman mereka. Satu-satunya jalur yang bisa dilewati pasukan berkuda yang menghubungkan wilayah bangsa Yakjuj Makjuj di utara pegunungan menuju wilayah sebelah selatan adalah sebuah jalur sempit yang berada di bawah gunung Kazbek yang pada masa sekarang dikenal dengan sebutan Georgia-Russia military road.
- Bahasa yang digunakan oleh kaum ini sangat berbeda dengan rumpun bahasa Asia Tengah pada umumnya sebagaimana yang digunakan oleh Dzulqarnain.
Identifikasi awal lokasi ini jatuh pada wilayah Georgia. Masyarakat di sini menggunakan bahasa yang secara total berbeda dengan rumpun bahasa Asia Tengah pada umumnya, yakni bahasa pre-Indo-European yang tidak terhubung ke bahasa lain dan telah digunakan paling tidak selama 5000 tahun.
Gambar di atas diambil menggunakan Google Earth. Wilayah pemukiman penduduk yang tampak di bagian bawah gambar kemungkinan besar telah didiami sejak jaman dulu. Lokasinya berada di kaki gunung Kazbek. Ayat dalam Surah Al-Kahf di atas menyebutkan pemukiman ini berada di antara "saddain" (dua dinding). Deretan pegunungan Caucasus yang terbentang dari barat mulai Laut Hitam hingga lokasi ini adalah dinding pegunungan sebelah kiri, sementara dinding pegunungan sebelah kanannya berupa deretan pegunungan mulai lokasi ini ke arah timur hingga Laut Caspia.
Kita telah menemukan perkiraan lokasi pemukiman penduduk yang dituju Dzulqarnain dalam ekspedisi ketiga ini. Penduduk di sini meminta pertolongan kepada Dzulqarnain agar dibuatkan tembok/dinding (sadd) yang memisahkan mereka dengan bangsa Yakjuj Makjuj yang mendiami sebelah utara pegunungan. Lalu, benarkah Dzulqarnain membangun tembok pembatas tersebut di daerah ini? Benarkah identifikasi yang kita lakukan ini? Pembahasan bab selanjutnya akan memberi titik terang bahwa memang di sinilah satu-satunya lokasi yang bisa memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas.
Gambar di atas diambil menggunakan Google Earth. Wilayah pemukiman penduduk yang tampak di bagian bawah gambar kemungkinan besar telah didiami sejak jaman dulu. Lokasinya berada di kaki gunung Kazbek. Ayat dalam Surah Al-Kahf di atas menyebutkan pemukiman ini berada di antara "saddain" (dua dinding). Deretan pegunungan Caucasus yang terbentang dari barat mulai Laut Hitam hingga lokasi ini adalah dinding pegunungan sebelah kiri, sementara dinding pegunungan sebelah kanannya berupa deretan pegunungan mulai lokasi ini ke arah timur hingga Laut Caspia.
Kita telah menemukan perkiraan lokasi pemukiman penduduk yang dituju Dzulqarnain dalam ekspedisi ketiga ini. Penduduk di sini meminta pertolongan kepada Dzulqarnain agar dibuatkan tembok/dinding (sadd) yang memisahkan mereka dengan bangsa Yakjuj Makjuj yang mendiami sebelah utara pegunungan. Lalu, benarkah Dzulqarnain membangun tembok pembatas tersebut di daerah ini? Benarkah identifikasi yang kita lakukan ini? Pembahasan bab selanjutnya akan memberi titik terang bahwa memang di sinilah satu-satunya lokasi yang bisa memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas.
Untuk merangkum 3 tahap ekspedisi Cyrus "si dua tanduk"(Dzulqarnain), berikut peta ketiga ekspedisi yang dia mulai dari Medes dan Persia (Iran di masa kini).
Rute ekspedisi awal, dari Persia ke arah barat menuju Selat Bosphorus. Tahun 546BC.
Rute ekspedisi kedua, dari Bosphorus ke arah timur menuju Babylonia (Irak di masa kini). Tahun 540BC.
Rute ekspedisi ketiga, dari Babylonia ke arah utara menuju Georgia. Terjadi pada periode 538BC - 530BC.
Kalau penjelasan ekapedisi pertmnya d blog mn ya? Kog tiba2 ekspedisi kdua dan tiga
ReplyDeleteYa juj Ma juj = Gog Ma gog.JUJ=JURJA=GOG=Gorgia.
ReplyDelete